Duduk manis dolar Mengalir

AYO kawan bagi yang blom join IBC, Jangan Lewatkan peluang Bisnis Bagus di tahun 2013 ini, ANDA beruntung bisa masuk di Grup ini dan mendapatkan peluang memperoleh tambahan penghasilan yang gak semua orang bisa beruntung seperti anda..

Daftar sekarang juga : Lansung saja Klik disini

Duduk manis dolar Mengalir


Misteri Tongkat Nabi Musa, Kisah Terbelahnya Laut Merah

“Dan (ingatlah), ketika kami belah laut untukmu, lalu kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan (QS 2:50).Dan kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, Karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu Telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS 10:90).Dan Sesungguhnya Telah kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu[933], kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)”. (QS 20:77)Maka Fir’aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka. (QS 20:78)Lalu kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.” (QS 26:63)

masa lalu


tak terasa waktu tlah belalu
dan tak mungkin datang kembali menjengukku
ia pergi tanpa mengatakan ba bi bu
ibarat seseorang yang lidahnya lagi kelu

sore itu, persis dimasa kecilku
mereka, duduk persis disampingku
manusia belum punya catatan amalan dosa dibuku
asyik mendengarkan ceramah yang isinya kebanyakan lucu
ceirta yang mengisahkan moment lahirnya Nabiku

hanya sebuah goresan tinta


buat ia yang mengatakan
aku lagi sendirian
tunggulah ia datang
sebagai kiriman sang Tuhan
tuk memecahkan sebuah kesunyian

iba rasanya melihat mereka yang membutuhkan
kiriman sang Tuhan
yang dengannya menimbulkan keceriaan
ditengah-tengah kesunyian
yang melanda episode kehidupan

aku slalu berdo`a kepada sang Tuhan
yang maha tahu akan keadaanku sekarang
slalu berharap semoga kehidupanku tentram
sekalipun yang dinantikan
belum juga datang keharibaan

do`a terakhir tidak lupa kupanjatkan
semoga mereka segera mendapatkan kiriman Tuhan
melalui ilham
hingga mudah mengambil haluan
tuk mengarungi samudra kehidupan
yang akhir episodenya
dipenuhi dengan penuh kegembiraan

Teungku Agam...Dia Bukan Lagi Teungku Agam

Saya ingin menulis. Tapi, tidak pernah bisa menulis seperti penulis lainnya. Saya memang bukan seorang penulis. Saya ingin berpolitik. Tapi, sungguh saya juga bukan politikus. Apalagi politikus ulung seperti teman-teman saya. Saya juga ingin berdiplomasi. Namun, saya juga bukan seorang diplomat. Akan tetapi hari ini saya harus menulis.inilah tulisan perdana saya.

Para Penjaga Kejayaan Bangsa Aceh

MACHMUD - KHADAM MAKAM SYIAH KUALA

“SAYA khadam dari keturunan yang kedelapan,” kata lelaki itu. Dia mengenakan sarung, kemeja muslim dan kopiah hitam.
Pintu gerbang makam Syiah Kuala

Ucapannya bernada bangga sekaligus hormat. Sebab hanya orang dan keturunan tertentu yang mendapat hak waris sebagai khadam. Dalam bahasa Arab dan Melayu, khadam sebutan untuk orang yang menjadi juru kunci. Tugasnya menjaga dan memelihara makam.

Featured Post

Masters and PhD Fulbright Scholarships in USA

The annual Fulbright Scholarships are offered by the United States Government to Indonesian citizens. Fulbright scholarships are offered in ...